Sejarah Pekon

Asal Mula Sebuah Pekon Sanggi Unggak Berasal Dari Pesagi ( Belalau ) di Hulu Hulu Way Semaka, Marga Kenali Kebuayan Kelungguh,Turunlah Ke Hilir, Dua Orang Sesepuh Pekon Sanggi Unggak Bernama Ratu Tunggal Dan Mentaway Mengikuti Aliran Way Semaka Dengan Memekai Rakit Dari Bambu, Dalam Perjalanan Apabila Rakit Tersebut Tersangkut, Maka Disitulah Akan Menjadi Tempat Mereka Berlabuh Yaitu Tepian Way Semaka Way Semuong.

Maka Melompatlah Kedaratan, Keluarlah Ucapan “ Sangga Nyak Gi “ ( Perempuan ) “ Yu Gi “ ( Jawab Si Lelaki ) Menjadi Kata-Kata Sanggi Yang Dikarnakan Mereka Dari Hulu ( Unggak ) Way Semaka, Maka Daerah Tersebut Dinamakan Sanggi Unggak Dan Mendiami Daerah Tersebut.

Pada Zaman Sultan Maulana Hasanuddin Di Banten, Sesepuh Pekon Sanggi Unggak Membantu Kerajaan Banten Dalam Penyebaran Agama Islam, Dan Menaklukkan Rawayan Dan Diberi Gelar Ratu Semaka Oleh Sultan Banten Beserta Tiga Utusan Dari Lampung :

1. Ratu Darah Putih Di Kalianda
2. Ratu Melinting Di Melinting Lampung Timur
3. Ratu Tunggal BalaKuasa Di Teluk Semaka Tanggamus

Ditanah Lampung Khadin Singa Legui ( Ratu Tunggal Bala Kuasa Gelar Pemberian Dari Sultan Hasanuddin Banten ) Membantu Pasukan Raden Intan Bersama Kiyai Narab Raja Dan Batin Mengunang Dari Teluk Semaka.

Beliau Dimakamkan Ditepi Way Semaka, Daerah Tersebut Bernama Gunung Sahekh. Dikarnakan Way Semaka Meluap Dan Terjadi Banjir, Mereka Pindah Kehulu Way Semuong Yang Tedapat Antara Pekon Rajabasa dan Pulau Sahikh ( Pekon Dahulu )
Sekitar Tahun 1930 Pekon Sanggi Unggak Pindah Ketempat Sekarang Dikarenakan Air Sungai Selalu Banjir Dan Dibuat Jalan Baru Pada Zaman Jepang.

Antara 1950 Pekon Sanggi Unggak Adalah Pedukuhan Dari Pekon Sanggi Dan Sekitar 1960 Pekon Sanggi Unggak Membentuk Pekon Banding, Berdasarkan Penertiban Pekon Tahun 1996 Pekon Sanggi Unggak Kembali Kepekon Sanggi Dan Kemudian Pada Tahun 2006 Pekon Sanggi Unggak Dimekarkan Dari Pekon Sanggi Menjadi Pekon Definitif Dan Dipimpin Oleh Kepala Pekon Pertama Bapak Ahmaddiyan.

Daftar nama Kepala Pekon Sanggi Unggak :